Bukan Habibie Ainun Sebelum ku coretkan tinta ini, ku ingin menyapa dirimu di dalam sepinya malam, hai... cintaku? bagaimana kabarmu? ku.. berharap kau baik - baik saja disana... berawal dari senyuman manismu dan keceriaan yang kau perliatkan, seketika itu aku sangat mengagumimu dari rasa kagum itu aku ingin mengenalmu dan ternyata tuhan semesta alam merestui kita untuk bertemu dan mengenal lebih dekat dan pada akhirnya kita saling menyayangi senang, tertawa, sedih, pertengkaran,saling menyakiti, saling menyayangi, semua sudah kita rasakan aku sadari kita memang saling menyayangi tapi kita tidak bisa menerima kekurangan kita.. kita bukan Habibie Ainun yang saling mengisi kekurangan dan kelebihan.