POLITIK EKONOMI LIBERAL
Politik Ekonomi liberal
A.
Latar Belakang
Berbicara masalah Politik tidak pernah
lepas dari yang namanya Hegemoni, demikian dengan Politik Ekonomi Liberal, yang
mana politik ekonomi liberal disini di implementasikan oleh bangsa colonial belanda
saat menjajah Indonesia.
Pertama di awali dengan politik tanam paksa
oleh Gubernur Jendral Van den Bosch karena banyak kritikan dari tokoh-tokoh
pemikir atau kaum intelektual barat, maka dari politik tanam paksa di bidang
ekonomi dan social dihapus atau bergeser ke ranah politik liberal
B.
Pengertian
q Definisi
Politik Menurut Filsuf Yunani Kuno seperti Plato dan Aristoteles yang
beranggapan bahwa politik sebagai suatu usaha untuk mencapai kemenangan.
q Definisi Ekonomi secara umum ekonomi adalah
bidang kajian tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan
negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi merupakan
ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
yang bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui
pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan atau distribusi.
q Menurut Adam Smith Ekonomi Liberal adalah sistem ekonomi bergerak kearah atau menuju
pasar bebas dan sistem ekonomi berpaham perdagangan bebas dalam era
globalisasi. yang bertujuan menghilangkan kebijakan ekonomi proteksionisme.
C.
Praktik tanam paksa
Praktik tanam paksa mampu menutup
kas negara Belanda yang kosong sekaligus membayar utang-utang akibat banyak
perang. Akhirnya, tanam paksa dihapuskan, diawali dengan dikeluarkannya
undang-undang (Regrering Reglement) pada tahun 1854 tentang penghapusan
perbudakan. Tanam paksa benar-benar dihapuskan pada tahun 1917. Sebagai bukti,
kewajiban tanam kopi di Priangan, Manado, Tapanuli, dan Sumatra Barat
dihapuskan.
Setelah tanam paksa dihapuskan,
pemerintah Belanda melaksanakan politik kolonial liberal di Indonesia dengan
memberikan kebebasan pada pengusaha swasta untuk menanamkan modal di Indonesia.
Namun, pelaksanaannya tetap menyengsarakan rakyat karena kebijakan-kebijakan
yang dilaksanakan semata-mata untuk kepentingan kolonial Belanda. Belanda tetap
melaksanakan cara-cara menguasai bangsa Indonesia dengan perjanjian, perang,
dan pemecah belah.
Pelaksanaan politik kolonial liberal ternyata banyak
mendatangkan penderitaan bagi rakyat terutama buruh sebab upah yang mereka
terima tidak seperti yang tertera dalam kontrak. Akibatnya, banyak buruh yang
melarikan diri, terutama dari Deli, Sumatra Utara. Dari kenyataan di atas jelas
Belanda tetap masih melaksanakan usaha menindas bangsa Indonesia.
Komentar
Posting Komentar